BOSKI
Hari ini, malam ini terdapat kesedihan yang luar biasa dalam hati ini...
Aku dihadapkan pada kenyataan bahwa aku telah kehilangan boski ku...
Kini tidak akan ada lagi istilah keluarga fransiska...
Dua orang yang dulunya dekat ibarat seorang adik dan kakak, kini harus berjarak hanya karena orang ketiga...
Tak pernah kusangka sebelumnya bahwa keputusannya untuk berpaling menjadi rekan kerjaku, akan melukaiku sampai seperti ini...
Keegoisan kami menghancurkan segalanya...
Membiarkan opini-opini buruk dari orang lain menghujam kian tajamnya...
Katakanlah salah bila nyatanya aku memang salah, bukankah aku memberimu hak sebagai kakak keduaku...
Ya aku angkuh, aku egois, aku sensitif,,,, dan perlakuanku menggores lara dihatimu dengan kebungkamanku yang kian mendalam...
Tapi faktanya aku sadar bahwa aku juga telah menyakitimu, dan yang kudapat bukanlah rasa senang melainkan penyesalan...
Aku sama berdukanya, ketika menyadari bahwa aku telah meyakitimu...
Aku bodoh karena menyatakan keegoisanku didepanmu, walau sebenarnya aku menyayangimu bagai kakakku, dan lebih memilih untuk diam..
Hukum aku, benarkan aku, dan katakanlah ketika aku berbuat salah...
Dalam diam, tanpa kabar kau memutuskan segalanya...
2 tahun kita bersama bersendagurau tak berarti apa-apa untukmu...
2 bulan kita berbagi suka duka di Lamongan, bahkan semudah itu kau lupakan...
Ya aku kecewa karena orang yang kusayang telah kau ambil dariku...
Tapi semua itu tak berarti apa-apa dibandingkan dengan lamanya perjalanan kita selama ini...
Dengan mudah aku bisa melepas satu orang untukmu, tapi tidak dengan kenangan-kenangan dan kebiasaan kita...
Kesempatanku dan harapanku patah seketika tatkala kau mengatakan ingin pindah tempat seterusnya...
Hati ini tersayat, raga ini bimbang, dan pikiran ini kacau...
Memikul kenyataan bahwa semua tidak akan lagi sama...
Dua orang yang dulu saling dekat, kini menjadi asing satu sama lain..
Maafkan aku boski, aku tau aku juga bersalah..
Bibir ini tak mampu menyuarakan keinginan hati ini...
Akan tetapi hari ini aku sangat sedih menyaksikan keputusanmu...
Ela Fransiska
